Polisi Khusus (Nanang Sukmana)Cagar Budaya, saat bertugas di Situs Megalitikum Gunung Padang, Cianjur. Dengan dedikasi tinggi, ia menjadi garda terdepan dalam menjaga dan melestarikan warisan leluhur bangsa. (Red/InfoSembilannews)
CIANJUR - Dibalik kemegahan Situs Megalitikum Gunung Padang, Cianjur, berdiri sosok sederhana namun penuh dedikasi. Ia adalah Nanang Sukmana, Polisi Khusus (Polsus) Cagar Budaya yang sejak bertahun-tahun lalu mengabdikan diri menjaga salah satu warisan peradaban tertua di Nusantara.
Nanang Sukmana, yang akrab disapa Kang Nanang, merupakan warga asli Kampung Cipanggulaan, Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur. Sejak 2014, ia telah berkiprah sebagai Polisi Khusus Cagar Budaya di bawah Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah IX Jawa Barat.
Sebagai Polsus, Kang Nanang mengemban tanggung jawab besar mengawasi dan melindungi cagar budaya di sejumlah wilayah, meliputi Kabupaten Cianjur, Sukabumi, hingga Bogor. Tugas ini mencakup pencegahan kerusakan, pencurian, hingga penyalahgunaan fungsi situs bersejarah.
“Saya mulai berperan sebagai Polisi Khusus Cagar Budaya sejak 2014. Fokus utama kami adalah melindungi situs-situs cagar budaya agar tetap lestari,” ujar Kang Nanang saat ditemui di kawasan Gunung Padang, Kamis (18/12/2025) kemarin.
Ia menjelaskan, pelestarian cagar budaya memiliki landasan hukum yang kuat sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya. Dalam regulasi tersebut ditegaskan bahwa cagar budaya merupakan warisan budaya bersifat kebendaan yang memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, hingga kebudayaan bangsa.
“Cagar budaya itu mencakup benda, bangunan, struktur, situs, dan kawasan, baik di darat maupun di air. Semuanya wajib dijaga karena merupakan identitas dan jati diri bangsa,” jelasnya.
Lebih dari sekadar tugas pengamanan, Kang Nanang juga aktif terlibat dalam berbagai kegiatan edukasi dan pelestarian cagar budaya di berbagai daerah. Ia kerap mendatangi lokasi-lokasi yang diduga memiliki nilai sejarah, sekaligus melakukan pendampingan dan pengawasan.
Tak hanya itu, Kang Nanang juga dikenal sebagai pendamping wisatawan. Ribuan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, telah ia dampingi saat berkunjung ke Gunung Padang. Ia turut menjelaskan sejarah dan nilai penting situs megalitikum yang telah ditetapkan sebagai Cagar Budaya Nasional pada tahun 2014 tersebut.
Gunung Padang bukan sekadar destinasi wisata, melainkan simbol warisan leluhur yang harus dijaga bersama. Di tangan para penjaga seperti Kang Nanang, harapan akan lestarinya warisan sejarah bangsa tetap terpelihara. (Red01)
