Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

Peringati Hari Anti Korupsi Sedunia, Marak Cianjur Serukan Gerakan Bersih dari Akar Rumput

info sembilan news
9 Des 2025, 13:06 WIB Last Updated 2025-12-09T06:06:08Z



Ketua Marak Cianjur, menyerukan gerakan masyarakat antikorupsi dalam peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia. (Foto : Drjy/InfoSembilannews.com)

CIANJUR - Dalam momentum Hari Anti Korupsi Sedunia yang diperingati setiap 9 Desember, Majlis Anti Korupsi (Marak) Cianjur, sebuah organisasi LSM yang berdiri sejak tahun 2000, kembali menegaskan komitmennya dalam mendorong masyarakat dan pemerintah daerah untuk menciptakan tata kelola yang bersih, transparan, dan bebas dari praktik korupsi.

Ketua Marak Cianjur, Dedi Heryadi, menegaskan bahwa pemberantasan korupsi bukan hanya tugas penegak hukum, tetapi juga tanggung jawab seluruh elemen masyarakat.

“Kami telah bergerak selama lebih dari dua dekade. Semangat kami tidak pernah padam. Korupsi merusak masa depan bangsa, dan Marak akan terus berada di garis depan dalam upaya pengawasan serta edukasi publik,” tegas Dedi Heryadi, Selasa (9/12/2025) kepada InfoSembilannews.

Sementara itu, Kordinator Investigasi Lapangan Marak, Bramono, menambahkan bahwa Marak semakin memperkuat kolaborasi dengan lembaga-lembaga masyarakat, akademisi, hingga komunitas pemuda untuk menghadirkan gerakan antikorupsi yang lebih masif dan menyentuh seluruh lapisan.

“Gerakan antikorupsi harus hidup di tingkat paling dasar. Ketika masyarakat berani bersuara dan menolak praktik curang, maka ruang korupsi semakin sempit,” ujarnya.


Di sisi lain, Dewan Pembina Marak, Alam Abubakar Be, menyampaikan bahwa perlawanan terhadap korupsi tidak boleh setengah hati. Menurutnya, integritas harus menjadi fondasi dalam pengelolaan organisasi maupun tata pemerintahan.

“Pendidikan integritas harus dimulai sejak dini. Kita ingin melihat generasi masa depan yang berani jujur dan tidak tergoda oleh penyalahgunaan kekuasaan,” ungkapnya.

Sebagai bagian dari peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia, Marak Cianjur juga mengajak masyarakat untuk terus melaporkan indikasi penyimpangan, serta memperkuat budaya transparansi di lingkungan sekitar.

"Marak berharap momentum ini menjadi pengingat, bahwa korupsi adalah ancaman nyata yang harus dilawan bersama-sama," pungkas Alam Abubakar.(Red01)

Iklan