Petugas Damkar dibantu warga, melakukan pemotongan dan pembersihan pohon besar yang tumbang akibat angin kencang di Jalan Aryanatamanggala, Kecamatan Mande, Cianjur, Jumat (12/12/2025). (Foto: Istimewa)
CIANJUR - Hujan deras disertai angin kencang menyerupai puting beliung menyebabkan sebuah pohon besar tumbang di Jalan Aryanatamanggala, Kampung Serang, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, pada Jumat (12/12/2025) sekitar pukul 14.46 WIB. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, insiden tersebut sempat menimbulkan kemacetan panjang lantaran batang pohon melintang dan menutup jalur utama.
Menurut keterangan warga sekitar, perubahan cuaca berlangsung sangat cepat hanya beberapa menit sebelum pohon tumbang. Yeti (48), warga Desa Mulyasari, mengaku sempat panik saat angin berputar kencang menerjang dari arah utara menuju selatan.
“Kejadiannya tadi pas ada hujan, angin, sama petir. Terus angin muter dari arah utara ke selatan, langsung pohonnya tumbang. Anginnya kenceng banget, muter kayak puting beliung besar. Saya lihat sendiri pohon itu tumbang,” ujar Yeti.
Akibat pohon tumbang tersebut, kendaraan roda dua dan roda empat tidak dapat melintas. Sejumlah warga dan pengendara membantu mengatur arus lalu lintas sambil menunggu petugas datang ke lokasi.
Kasitrantib Kecamatan Mande, A. Isis Iskandar, mengatakan pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan instansi terkait setelah laporan diterima. Komunikasi dilakukan melalui jalur pengaduan hingga grup kebencanaan Kabupaten Cianjur.
“Penanganan pohon tumbang ini sudah kami koordinasikan dengan pihak terkait sejak laporan masuk. Kami juga terhubung dengan pengaduan 212 dan grup kebencanaan Kabupaten Cianjur. Alhamdulillah, saat ini tim dari Damkar Unit Cikalongkulon sudah berada di lokasi untuk melakukan pemotongan dan pembersihan,” jelasnya.
Proses evakuasi berlangsung cepat setelah tim gabungan tiba. Arus lalu lintas kembali normal setelah batang pohon berhasil dipotong dan dipindahkan ke sisi jalan.
Pihak kecamatan mengimbau masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan seiring potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan masih dapat terjadi dalam beberapa hari ke depan. (Red)
