Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

Diskusi Dilibas STIK Tutup Episode Terakhir, Irjen Eko Rudi Sudarto: Ruang Refleksi untuk Polri yang Lebih Baik

info sembilan news
12 Des 2025, 14:17 WIB Last Updated 2025-12-12T07:17:07Z



Irjen Pol. Dr. Eko Rudi Sudarto, Ketua STIK Lemdiklat Polri, saat menyampaikan sambutan pada episode terakhir Diskusi Dilibas STIK di Jakarta. (Foto : Red/InfoSembilannews.com)

JAKARTA - Program “Dilibas: Diskusi Literasi Kebangsaan STIK” resmi menutup episode terakhirnya. Ketua STIK Lemdiklat Polri, Irjen Pol. Dr. Eko Rudi Sudarto, menyampaikan apresiasi mendalam atas atmosfer keterbukaan, dialog kritis, dan refleksi yang terus mengalir sepanjang rangkaian diskusi tersebut.

“Hari ini Diskusi Dilibas memasuki episode terakhir. Luar biasa, beyond my expectation. Kita terbuka semua,” ujarnya saat membuka acara, Jum'at (12/12/2025).

Irjen Eko menegaskan bahwa pendidikan di STIK tidak hanya berorientasi pada penguatan intelektual, tetapi juga pada pembentukan sensivitas dan kepekaan para peserta didik.

“Di lembaga ini ada dua hal yang dididik: logika dan rasa,” tegasnya.

Diskusi penutup kali ini menghadirkan narasumber dengan perspektif kritis dan konstruktif terhadap berbagai tantangan Polri ke depan. Hadir sebagai pembicara Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid (Ketua PBNU), Usman Hamid (aktivis HAM, advokat, sekaligus Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Indonesia), dan Prof. Dr. Eko Prasojo (Ketua Dewan Guru Besar Universitas Indonesia).

Irjen Eko menutup diskusi dengan keyakinan bahwa ruang keterbukaan dan refleksi strategi seperti inilah yang akan membawa Polri menuju perubahan yang lebih baik.

“Ruangan ini menjadi saksi kebersamaan kita. Kita tidak tahu lima atau sepuluh tahun ke depan, Polri akan semakin baik,” ungkapnya.

Diskusi Dilibas pun berakhir dengan penuh optimisme, bahwa perbaikan institusi bisa berjalan melalui dialog, refleksi mendalam, dan keberanian menerima kritik dari berbagai pihak. (Red)

Iklan