Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

Petani Keluhkan Harga Sayuran, Yang Masih Menurun Drastis

info sembilan news
6 Mei 2025, 12:36 WIB Last Updated 2025-05-06T05:36:46Z



Akibat melimpahnya pasokan sayuran di pasar tradisional. (Foto:Sri/Infosembilannews.com)

CIANJUR - Petani sayuran saat ini masih keluhkan harga sayuran yang menurun drastis akibat melimpahnya pasokan sayuran di pasar tradisional. 

"Bertempat Kampung Ciguntur, RT 02/RW 04, Desa Cipandawa, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Selasa (06/05/2025) pagi.

Sebut saja yang biasa disapa kang Iyad (49) mengatakan, dalam harga sekarang yang kami kirim cabai merah turun menjadi Rp 18.000 per kg dari sebelumnya Rp 20.000 per kg, bawang daun 6000 ribu per kg, dari sebelumnya 8000 ribu per kg. 

"Dan yang lainnya waluh per kg yang kecil 6000 ribu dan juga yang besar satuan 700 rupiah hingga 1000 per biji, col 3000 per kg, dari sebelumnya 6000 ribu per kg dan terong unggu 2000 per kg," ucap kang Iyad.



Hanya saja yang sekarang lagi tinggi untuk harga yang ia jual di sayuran fakcoy 8000 ribu per kg, hingga bisa jual 1000 ribu per kg. Meskipun harga turun, pedagang mengeluhkan sepinya pembeli, sehingga omset penjualan mereka menurun.

"Faktor Penyebab Harga Menurun: Petani memasuki masa panen, sehingga pasokan sayuran melimpah dan harga turun. Ketersediaan Pasokan Pasokan sayuran yang melimpah menyebabkan harga turun di berbagai pasar tradisional," keluhnya.

Dampak pada Pedagang: Penurunan Omset Pedagang mengeluhkan penurunan omset penjualan akibat sepinya pembeli. Kerugian: Beberapa pedagang bahkan mengalami kerugian karena harga jual yang rendah.

"Harapan untuk Kedepannya, semoga ada Peningkatan Keuntungan. Pedagang berharap harga sayuran dapat stabil dan meningkatkan keuntungan," harapnya.

Peningkatan daya Pembeli: Pedagang juga berharap pembeli dapat meningkat sehingga omset penjualan mereka juga meningkat.

"Dan juga baik Dukungan Pemerintah: Beberapa pengamat berharap pemerintah dapat memberikan dukungan kepada petani dan pedagang sayuran untuk meningkatkan keuntungan dan stabilitas harga," pungkasnya. (Yati-Sri)

(Editor-D3D1-Rjy)

Iklan