Dalam perjalanan menuju Indonesia yang maju, modern, dan berdaulat. (Foto:Imo/Infosembilannews.com)
Penulis Adalah Ketua Umum Ikatan Media Online (IMO) Indonesia wajah penegakan hukum yang berwajah humanis. Akhirnya, ketiga poin transformasi di atas akan menjadikan Kejaksaan sebagai pilar yang kokoh dalam perjalanan menuju Indonesia yang maju, modern, dan berdaulat.
Perlu ditegaskan lagi bahwa Kejaksaan bukan hanya lembaga teknis negara, tapi juga memikul amanah konstitusional yang sangat strategis, yakni menjaga tegaknya hukum, melindungi kepentingan bangsa, serta menjamin rasa keadilan rakyat.
Untuk itu, “Menjaga Republik” adalah tema kunci lainnya di refleksi 80 tahun perjalanan Kejaksaan ini. Menjaga Republik bermakna bahwa lembaga ini memastikan hukum sebagai benteng bagi kedaulatan bangsa, bukan instrumen legitimasi kepentingan segelintir elite.
Tugas dan tanggung jawab menjaga Republik memang tidak mudah, apalagi tantangan yang dihadapi saat ini semakin berat.
Di satu sisi, ancaman datang dalam bentuk kejahatan transnasional yang tidak mudah diurai, korupsi yang semakin merusak sendi pembangunan, serta penyusupan agenda kepentingan global yang merongrong kepentingan bangsa.
Sementara, si sisi yang lain, juga hadir ancaman dalam bentuk pragmatisme politik yang kian akut, hingga melemahnya ketidakpercayaan masyarakat terhadap institusi publik.
Dalam kondisi penuh risiko ini, Kejaksaan dituntut untuk hadir memberi harapan atas tegaknya hukum dan berani melawan ketidakadilan.
Menjaga Republik sekali lagi bukan hanya soal penindakan, tapi juga kemampuan mengawal kebijakan pembangunan agar tidak diselewengkan.
Dalam poin ini, peran jaksa begitu dibutuhkan untuk melindungi aset negara, mencegah kerugian yang lebih besar, dan menyelematkan negara dari praktik penyimpangan yang menjauhkan dari visi kesejahteraan itu sendiri.
Lebih jauh lagi, menjaga Republik juga berarti menjaga kepercayaan publik. Legitimasi Kejaksaan tidak akan bisa bertahan lama jika tanpa dukungan penuh dari masyarakat.
Maka itu, setiap langkah dan keputusan jaksa harus mencerminkan nilai keadilan yang substantif, bukan hanya formalitas hukum.
Delapan puluh tahun perjalanan adalah momentum refleksi tentang apa arti sebuah republik jika tanpa penegakan hukum yang adil, dan bagaimana masa depan Indonesia Maju jika tidak ada komitmen kuat untuk upaya transformasi yang holistik-integral.
Dengan konsistensi, integritas, dan inovasi, HUT ke-80 Kejaksaan tidak akan hanya menjadi bagian dari catatan sejarah, melainkan bagaimana menuliskan babak baru perjalanan bangsa menuju Indonesia yang benar-benar adil, maju, dan bermartabat.
Penulis Adalah Ketua Umum Ikatan Media Online (IMO) Indonesia
(Editor Redaksi-02)