KDM di acara Nganjang ka Warga di Lapangan STM, Doc:Screenshot Youtube Humas Jabar. (Foto:infosembilannews.com)
SUBANG - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi murka setelah banyak anak muda mengibarkan bendera Persikas yakni klub sepakbola asal subang. Para Pemuda itu berteriak dan membentangkan spanduk saat Dedi tengah memberikan santunan kepada warga.
"Ngga mikir kamu, ini bukan forum Persikas, ini forum saya dengan rakyat. Mikir kamu. Punya otak kamu. Ngaku anak muda, ngaku berpendidikan, ngga punya otak. Urusan persikas di lapangan. Ada orang menderita, kamu teriak. Siapa kamu, bawa sini," teriak Dedi di atas panggung.
Acara panggung hiburan bersama Dedi Mulyadi Rabu malam, 28 Mei 2025 merupakan safari dari festival pelayanan publik program Abdi Nagri Nganjang Ka Warga.
Perilaku sejumlah anak muda yang meneriakan yel-yel dianggap tak sopan saat acara yang berlangsung khidmat.
"Cari siapa orangnya, dengan saya sini. Saya tidak terima," geram Dedi di lapangan STM Sukamandijaya, Subang.
"Anak muda tidak punya otak kamu. Saya tahu kamu siapa. Kalau kamu anak kuliah, saya cari kamu di mana. Kalau kamu anak sekolah, saya cari sekolah kamu di mana," tambahnya.
Dalam pidatonya, Dedi juga menyoroti jam malam yang diberlakukan Pemprov Jabar secara serentak untuk para kaum muda.
Orang sukamandi satuju budak jam 9 titah ngampih. cung nu satuju?( Orang Sukamandi setuju anak anak disuruh pulang jam 9. Angkat tangan yang setuju?)," teriak mantan Bupati Purwakarta tersebut di Desa Sukamandijaya, Ciasem Subang.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat resmi menerbitkan Surat Edaran Gubernur Jawa Barat Nomor: 51/PA.03/DISDIK, tertanggal 23 Mei 2025 soal
aturan pembatasan jam malam bagi peserta didik. Isinya, membatasi aktivitas di luar rumah mulai pukul 21.00 WIB hingga 04.00 WIB.
Kebijakan ini bertujuan untuk membentuk karakter generasi muda Jawa Barat yang sejalan dengan nilai-nilai Panca Waluya: Cageur, Bageur, Bener, Pinter, dan Singer.
Aturan ini berlaku bagi seluruh peserta didik di tingkat pendidikan dasar, menengah, hingga pendidikan khusus di seluruh wilayah Jawa Barat. (Eli Kamilah)
(Editor-D3D1-Rjy)